Pages

IP

Minggu, 21 Oktober 2012

Hubungan Sosial dan Pranata


Pokok Bahasan 1
Keragaman Hubungan Sosial
1.        Status dan Peranan Sosial
Interaksi sosial merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam hidup bermasyarakat. Sebagai anggota masyarakat, manusia berada dalam struktur sosial. Kedudukan dan peranan seseorang dalam berinteraksi didasarkan pada nilai-nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat.
a.      Status Sosial
Status sosial adalah posisi seseorang dalam masyarakat. Status sosial mencerminkan kedudukan di dalam masyarakat. Dalam suatu masyarakat seseorang bisa memiliki beberapa status. Ini disebabkan orang tersebut masuk ke dalam beberapa organisasi. Seseorang yang memiliki beragam status sosial ini dapat menimbulkan terjadinya konflik peran. Contohnya;
-          Seorang polisi yang harus menangkap anaknya yang terlibat kasus narkoba
-          Seorang hakim yang harus mengadili kakaknya yang diduga melakukan tindakan korupsi.
Konflik bisa terjadi secara personal maupun kelompok. Konflik yang terjadi antar individu disebut konflik personal, konfilik yang terjadi antar kelompok disebut konflik kelompok. Ada tiga macam status sosial, yaitu:
-          Status Anggapan
Status yang didapat seseorang dengan begitu saja tanpa suatu usaha atau inisiatif, atau dengan kata lain seseorang memiliki anugerah sejak ia dilahirkan. Contohnya: anak seorang raja akan menjadi putra mahkota yang memiliki hak atas tahta.
-          Status yang Diamantkan
Status yang telah diberikan kepada seseorang yang telah berjasa untuk kepentingan kelompok, organisasi, atau masyarakat pada umumnya. Contohnya: Pangkat yang diberikan kepada TNI karena jasa yang dilakukannya.
-          Status yang Dicapai
Status yang dicapai adalah status seseorang yang dicapai dengan usahanya sendiri, yakni melalui perjuangan yang mengorbankan banyak tenaga dan daya. Contohnya: Seorang atlit yang memenangkan medali emas dijuluki sebagai juara dunia karena usaha dan keuletannya.
b.      Peranan
Peranan adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang dengan statusnya. Antara status dan peranan sulit dipisahkan. Tidak ada satu status tanpa kedudukan dan sebaliknya. Peranan tidak bebas dari sistem nilai dan norma dalam masyarakat, karena peranan merupakan tingkah laku seseorang dalam masyarakat.
Dalam suatu peranan, sedikitnya terkandung tiga hal:
-          Peranan meliputi norma yang dihubungkan dengan posisi kedudukan seseorang dalam sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. masyarakat.
-          Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam organisasi yang terdapat dalam masyarakat.

2.      Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan sosial adalah suatu proses interaksi yang berlangsung dalam masyarakat masing-masing mempunyai kepentingan. Hubungan sosial dibagi menjadi tiga:
-          Hubungan antar status
Hubungan antar status timbul karena manusia dianggap sebagai anggota suatu kelompok yang memiliki status tertentu. Contoh: Pak Farid memiliki status sebagai kepala keluarga, di kantor sebagai direktur perusahaan, dan di sebuah organisasi islam sebagai ketua sub divisi organisasi.
-          Hubungan Persahabatan
Hubungan persahabatan timbul antara dua orang atau lebih yang satu sama lain melibatkan diri dalam suatu jalinan hubungan akrab atas dasar seringnya bertemu. Hubungan persahabatan ini banyak terjadi antara teman dan rekan satu pekerjaan atau satu organisasi. Misalnya: Ahmad masuk OSIS, sementara Sita juga masuk OSIS, maka mereka memiliki hubungan pertemanan yang akrab atau bersahabat dekat.
-          Hubungan Kepentingan
Hubungan ini tercipta atas dasar kepentingan yang sama yang melahirkan satuan sosial yang disebut perkumpulan atau asosiasi. Misalnya: sekumpulan orang yang memiliki kepentingan sama di bidang ekonomi membentuk suatu koperasi.
-          Hubungan Kekeluargaan
Hubungan kekeluargaan ini bisa timbul bukan hanya karena karena hubungan darah melainkan bisa disebabkan adanya perasaan senasib dan sepenanggungan.

3.      Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
-          Menurut Status:
a.      Hubungan Tertutup
Hubungan yang terjadi dalam suatu golongan sosial tertentu. Misalnya: golongan bangsawan berdarah biru. Kelompok lain dianggap tidak sederajat dengan mereka atau tidak bisa diterima oleh kelompok mereka.
b.      Hubungan terbuka
Hubungan sosial yang disebabkan oleh perbedaan status di masyarakatm bukan oleh kelompok sosial. Misalnya: hubungan siswa dengan guru.
-          Menurut Tingkat
a.      Hubungan sosial Horizontal
Hubungan sosial antara individu atau kelompok yang sederajat yang saling berkepentingan yang sama. Misalnya: hubungan siswa dengan siswa.
b.      Hubungan Sosial Vertikal
Hubungan yang didasarkan pada perbedaan kedudukan. Misalnya: pimpinan dengan bawahan.
-          Menurut Waktu
a.      Hubungan temporer
Hubungan sosial dalam waktu yang sementara atau tertentu. Contoh: Pekerja yang dikontrakkan.
b.      Hubungan Permanen
Hubungan yang bersifat lama bahkan dapat berlangsung seumur hidup.
Contoh: Hubungan ayah dan anak.
-          Menurut Kepentingan
a.      Hubungan Sosial Primer
Hubungan sosial yang bersifat pribadi. Hubungan pribadi tersebut melekat pada kepribadian seseorang, dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Contoh: Paguyuban (gemainscaft) yaitu kesatuan sosial yang diikat oleh perasaan batin yang murni dari setiap anggotanya.
b.      Hubungan Sosial Sekunder
Hubungan sosial yang bersifat formal (resmi), impersonal ( tidak bersifat pribadi), dan segmental ( terpisah-pisah) yang didasarkan asas manfaat. Contoh: patembayan (gesselscaft) yaitu suatu sistem sosial yang terbentuk atas kehendak yang didasarkan persamaan kepentingan.
4.      Faktor-Faktor Pendorong Hubungan Sosial
1.      Kesamaan asal daerah atau bahasa
2.      Kesamaan agama
3.      Hubungan keluarga
4.      Hubungan kerja
5.      Kesamaan ideologi
6.      Kesamaan kepentingan
7.      Kesamaan tempat tinggal
8.      Saling membutuhkan
5.      Dampak Hubungan Sosial
a.      Dampak Positif
-          Terjadinya kerjasama antar warga sehingga terbentuk masyarakat yang harmonis
-          Terbentuk kelompok masyarakat atau golongan yang didasarkan berbagai kepentingan tujuan
-          Membentuk kebutuhan masyarakat
-          Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
-          Mendorong terwujud demokrasi karena dengan adanya hubungan sosial akan memunculkan wadah organisasi untuk menyalurkan pendapat secara demokrasi
-          Memunculkan adanya pembagian kerja di masyarakat
-          Mempercepat persahabatan diantara warga
-          Mendorong masyarakat berfikir maju

b.      Dampak Negatif
-          Dapat menimbulan terjadinya ketegangan dan pertengakaran sosial
-          Menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
-          Menimbulkan sikap otoriter
6.      Syarat-Syarat Terjadinya Hubungan Sosial
a.      Kontak Sosial
Kontak sosial berarti hubungan secara fisik / badaniah. Tetapi makna ini berkembang seiring berkembangnya zaman seperti melalui sms, telfon, email, dan lainnya. Dibedakan menjadi:
-          Berdasarkan proses berlangsungnya
1.      Kontak Primer terjadi langsung secara tatap muka, melalui sentuhan fisik atau tidak.
2.      Kontak Sekunder, terjadi secara tidak langsung menggunakan media tertentu.
-          Berdasarkan jumlah individu yang terlibat di dalamnya:
1.      Kontak antarindividu
2.      Kontak antarkelompok
3.      Kontak antar individu dengan kelompok
b.      Komunikasi
Tanggapan atau reaksi seseorang terhadap tindakan tertentu dari orang lain. Komunikasi bisa terjadi secara positif dan negatif.

7.      Ciri-Ciri Hubungan Sosial
-          Ada pelaku lebih dari satu orang
-          Ada tujuan tertentu
-          Ada komunikasi antar pelaku
-          Ada dimensi waktu

8.      Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
1.      Proses Sosial Assosiatif
Terjalinnya hubungan sosial yang mengarah pada bentuk jalinan sosial yang erat, saling membutuhkan, dan terbentuk kerjasama.
a.      Akomodasi
Suatu proses dimana seorang atau kelompok mula-mula bertentangan kemudian saling menyesuaikan untuk mengatasi kekurangan.  Akomodasi merupakan cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan. Tujuan akomodasi, antara lain:
-          Mengurangi pertentangan karena perbedaan paham
-          Mencegah meledaknya pertentangan untuk sementara waktu
-          Memungkinkan kerjasama antar indvidu atau kelompok sosial
-          Mengupayakan peleburan antar kelompok sosial yang berbeda.
Bentuk-bentuk akomodasi, antara lain:
-          Arbitrasi yaitu penyelesaian masalah untuk mengurangi ketegangan dengan melibatkan pihak ketiga yang netral.
-          Ajudikasi yaitu penyelesaian secara damai di pengadilan.
-          Toleransi yaitu tindakan memaklumi sehingga perselisihan terhindarkan.
-          Stalemate yaitu keadaan diam dan tidak saling bertikai karena kekuatan seimbang (cool war).
-          Mediasi yaitu penyelesaian masalah yang terjadi dengan bantuan pihak ketiga.
-          Coercion yaitu cara akomodasi yang dilakukan terhadap kelompok yang keadaannya sangat lemah, sehingga mau tidak mau harus tunduk pada pihak yang lebih kuat kedudukannya dan berkuasa atas dirinya.
-          Kompromi yaitu masing-masing pihak sepakat untuk menghentikan permasalahan untuk mendapatkan perdamaian.
-          Konsiliasi yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih sehingga tercapai tujuan bersama.
-          Kerjasama yaitu usaha bersama antarpribadi atau antarkelompok untuk mencapai tujuan bersama. Secara ringkas faktor-faktor yang menimbulkan kerjasama antara lain:
1.      Join Venture yaitu kerjasama dalam bentuk pengusahaan proyek tertentu dengan perjanjian keuntungan.
2.      Bargaining yaitu proses tukar guling ( perjanjian pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi/ lembaga)
3.      Cooperation yaitu bentuk kerjasama yang dilakukan dengan cara menerima unsur-unsur baru daam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
4.      Koalisi yaitu manggabungkan dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
5.      Asmilasi yaitu proses sosial yang timbul apabila kelompok masyarakat dengan latar belakang kehidupan berbeda saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu yang lama .
Syarat timbulnya asimilasi, yaitu:
-          Kebudayaan dari masing-masing kelompok berubah dan menyesuaikan diri
-          Kelompok manusia yang berbeda kebudayaan
-          Orang dalam kelompok bergaul dalam waktu yang lama
Faktor yang mempengaruhi asimilasi, yaitu:
-          Toleransi
-          Kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
-          Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
-          Sikap terbuka dari orang yang berkuasa dalam masyarakat
-          Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
-          Perkawinan campuran
-          Adanya musuh bersama dari luar
2.      Proses Sosial Disasosiatif
Hubungan sosial yang berakhir dengan permusuhan atau pertikaian . Disebut juga “oppositional process” yaitu proses sosial yang cenderung membawa kelompok ke arah perpecahan dan merenggangkan solidaritas kelompok.
a.      Persaingan/ Kompetisi
Proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan dibagi menjadi dua tipe:
-Persaingan bersifat pribadi
-Persaingan bersifat kelompok
Terjadinya persaingan dalam kehidupan masyarakat akan mengakibatkan:
-          Timbulnya solidaritas kelompok
-          Timbulnya perubahan sikap baik positif maupun negatif
-          Kerusakan atau hilangnya harta benda maupun nyawa jika terjadi benturan fisik
-          Terjadinya negoisasi diantara pihak yang bertikai
b.      Pertentangan/ Konflik
Pertentangan terjadi karena perbedaan sebagai berikut:
-          Perbedaan antarindividu
-          Perbedaan antar kebudayaan
-          Perbedaan antarkepentingan
-          Terjadinya perubahan sosial
c.       Kontravensi
Bentuk proses yang berada diantara persaingan dan pertentangan.
Bentuk-bentuk kontravensi, antara lain:
1.      Kontravensi intensif misalnya penghasutan
2.      Kontraversi taktis misalnya intimidasi
3.      Kontraversi umum misalnya mengacau pihak lain
4.      Kontraversi Sederhana misalnya mencaci maki
Adapun tipe-tipe kontraversi, meliputi:
1)      Kontravensi jenis kelamin
2)      Kontravensi parlementer
3)      Kontravensi generasi masyarakat
Pokok Bahasan 2
Pranata Sosial
1.      Definisi Pranata Sosial
Merupakan sistem norma yang mengatur perbuatan dan perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Istilah pranata sosial ada yang menyebutnya sebagai lembaga sosial, lembaga kemasyarakatan, atau bangun sosial sesuai dengan pandangan masing-masing. Namun, dapat disimpulkan bahwa pranata sosial merupakan sistem norma yang mengatur semua tindakan atau perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam hidup bersama di masyarakat.
Sedangkan, sistem norma diartikan sebagai sejumlah aturan sosial, aturan, patokan perilaku, yang sesuai dan pantas, serta dijadikan kesepakatan oleh semua anggota masyarakat agar menjadi pedoman, dan pegangan untuk mengatur kehidupan bermasyarakat.
Jadi, pranata sosial muncul akibat dari adanya kebutuhan manusia, diantaranya:
a.       Kebutuhan berumah tangga/ biologis
b.      Kebutuhan di bidang pendidikan
c.       Kebutuhan material

2.      Fungsi Pranata Sosial
Fungsi utama pranata sosial adalah sebagai sarana kebutuhan masyarakat. Selain fungsi utama, pranata memiliki fungsi lain, yaitu:
-          Menjaga keutuhan dalam hidup bermasyarakat
-          Merupakan petunjuk bagi perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat
-          Sebagai pedoman untuk melakukan kontrol sosial
-          Paranata sosial sebagai sarana pemenuhan kebutuhan masyarakat

3.        Perubahan Pranata Sosial
Pranata sosial tidak bersifat statis. Pranata sosia bisa berubah sesuai dengan kebutuhan manusia dan masyarakat. Akan tetapi, tidak semua pranata sosial dapat berubah karena ada norma yang tidak mudah untuk diubah. Contohnya : orang yang memiliki hubungan sedarah yaitu adik-kakak tidak diperbolehkan menjalin hubungan dan menikah. Pranata atau aturan ini tidak akan mudah diubah karena:
-            Adanya proses internalisasi sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal
-            Adanya pengendalian dari masyarakat (agar norma tersebut tidak hilang)

4.      Macam-macam Pranata Sosial
a)      Pranata Keluarga
Adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk hidup berkeluarga (perkawinan) dan kebutuhan akan hal-hal yang berhubungan dengan sistem kekerabatan.
Keluarga merupakan kesatuan masyarakat terkecil yang beranggotakan ayah, ibu, anak-anak. Keluarga demikian disebut keluarga inti/ sempit. Sedangkan keluarga luas adalah kerabat yang termasuk ke dalam keluarga luas adalah klen, marga atau bangsa.

-          Macam-macam pranata Keluarga
a)      Berdasarkan Anggotanya
1.      Keluarga sempit (terdiri dari ayah, ibu, dan anak)
2.      Keluarga luas (selain keluarga sempit ditambah anggota keluarga yang lain seperti kakek, nenek, adik, kakek, sepupu yang disebut klen.)

b)      Berdasarkan hubungannya dengan anak
1.      Keluarga yang memiliki hubungan darah dengan anak ( kandung/ biologis)
2.      Keluarga yang menjadi tempat memperoleh pendidikan, perlindungan, merencanakan masa depan disebut keluarga orientasi/ psikologis
c)      Berdasarkan lengkap/ tidaknya keluarga inti
1.      Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak disebut keluarga utuh/ lengkap
2.      Keluarga yang salah satu anggotanya tidak ada misalnya ayah atau ibunya meninggal disebut keluarha tidak lengkap.

-          Sistem Kekerabatan
a)      Unilateral
Sistem kekerabatan dengan satu garis keturunan baik menurut garis ayah (patrilineal) atau garis ibu (matrilineal).
b)      Bilateral
Sistem menurut garis keturunan ayah dan ibu atau disebut parental. Sistem ini dibagi menjadi:
·         Ambilineal keturunan menurut ayah dan ibu secara bergantian.
·         Konsentris yaitu menghitung garis keturunan sampai tingkat tertentu. Misalnya masyarakat jawa menghitung keturunan hingga tujuh turunan.
·         Primogenitur yaitu sistem kekerabatan yang menghitung garis keturunan dari anak sulung tertua laki-laki dan perempuan. Hanya anak sulung yang mempunyai hak warisan.
·         Ultragenitur yaitu sistem kekerabatan yang menghitung garis keturunan dari anak bungsu . Hanya anak bungsu yang mendapat hak warisan.

-          Fungsi Pranata Keluarga
v Fungsi nyata pranata Keluarga
1.      Fungsi reproduksi yaitu mengatur hubungan seksual untuk melanjutkan keturunan
2.      Fungsi pendidikan atau sosialisasi yaitu keluarga bertanggungjawab untuk merawat dan mendidik anak.
3.      Fungsi afeksi yaitu keluarga berfungsi mencurahkan kasih sayang.
v Fungsi laten (tersembunyi) paranta keluarga
1.      Fungsi ekonomi yaitu keluarga tempat memproduksi pangan, menyimpan, dan mengkonsumsinya
2.      Fungsi pelrindungan/ keamanan
3.      Fungsi pengendalian sosial yaitu agar anggota keluarganya tidak melakukan tindakan menyimpang di masyarakat.


c)        Peran Pranata Agama
Lembaga agama merupakan sistem keyakinan dan praktik keagamaan dalam masyarakat. Agama itu sendiri merupakan kepercayaan terhadap hal-hal gaib di luar kekuasaaan manusia.
-          Macam-macam pranata Agama
1.      Kepercayaan atau iman
Dimuat dalam kitab suci umat beragama seperti untuk islam yang dimuat dalam Al-Qur’an.
2.      Praktik Keagamaan
Tindakan atau kegiatan ajaran agama yaitu ibadah bagi masing-masing pemeluk agama.
3.      Pengalaman keagamaan
Pelaksanaan ketentuan dalam agama, misalnya dalam agama islam saat bulan ramadhan diwajibkan berpuasa.
-          Fungsi Pranata Agama
1.      Fungsi nyata pranata agama
-          Memenuhi kebutuhan hamba untuk berhubungan dengan Tuhannya
-          Menyatukan para pemeluk agama dalam suatu ikatan
-          Mendorong seseorang untuk bersikap dan berbuat baik terhadap sesama dan lingkungannya
2.      Fungsi laten/ tersembunyi pranata agama
-          Menjalankan fungsi pendidikan yang berupa pewarisan ilmu pengetahuan menurut sejarah para pembawa agama
-          Membangun tempat ibadah yang merupakan bentuk persembahan terbaik para pemeluk agama kepada Tuhan-nya.

d)     Peran Pranata ekonomi
Bagian dari pranata sosial yang mengatur bidang ekonomi supaya ketertiban masyarakat tetap terpelihara.
-          Fungsi Pranata Ekonomi
1.      Fungsi pengaturan produksi barang dan jasa.
Kelangsungan kegiatan produksi dipengaruhi oleh faktor produksi atau ekonomi yang terdiri dari alam, tenaga kerja, modal, manajemen, dan organisasi.
2.      Fungsi Distribusi
Kegiatan untuk menyalurkan darang dan jasa. Kegiatan distribusi ini bertujuan untuk:
-          Menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen
-          Mempercepat sampainya barang ke tangan konsumen
-          Menjaga kelangsungan kegiatan produksi barang merata ke kosumen
-          Untuk memperoleh keuntungan
3.      Fungsi Konsumsi barang dan jasa
Segala aktivitas manusia dalam mengurangi nilai guna brang atau memakai barang dan jasa baik secara berangsur-angsur atau langsung habis untuk memenuhi kebutuhan.
e)      Peran Pranata Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu cara sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan seseorang. Pendidikan merupakan cara paling tepat untuk meningkatkan status sosial ekonomi seseorang.
-          Sifat Pendidikan
1.      Pendidikan Formal yaitu pendidikan yangd iselenggarakan oleh suatu lembaga yang resmi
2.      Pendidikan non formal yaitu pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga resmi, teratur, dan dilakukan oleh orang yang berwenang tetapi pengetahuan dan keterampilan bersifat khusus.
3.      Informal yaitu pendidikan yang diberikan di dalam keluarga atau sambil kerja. Contoh: belajar montir dengan cara menjadi pembantu di bengkel.
-          Fungsi Pranata Pendidikan
1.      Fungsi nyata
a.      Untuk membantu orang sehingga sanggup mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
b.      Untuk menolong orang dalam mengembangkan potensinya
c.       Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan ke generasi berikutnya
d.      Meningkatkan taraf kesehatan dengan cara melatih jasmani melalui olehraga dan memberikan pengetahuan tentang kesehatan
2.      Fungsi Tersembunyi (laten)
a.       Menunda usia kedewasaan anak (dengan sekolah berarti mencegah anak untuk cepat dewasa dan menjadi angkatan kerja)
b.      Menjadi saluran bagi mobilitas sosial dalam masyarakat
c.       Memelihara integrasi dalam masyarakat
d.      Konservasi (pengawetan) kebudayaan atau pelestarian kebudayaan untuk menjadi keteraturan sosial dan integrasi sosial
e.       Evaluasi, mengoreksi, memperbaiki, atau menambah pranata sosial yang diperlukan sesuai dengan perkembangan masyarakat
f.       Menawarkan pemikiran dan penemuan baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat

f)       Peran Pranata Politik
Aturan atau norma untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan peraturan di dalam masyarakat.
-          Ciri-ciri pranata politik:
1.      Adanya satu komunitas manusia yang hidup bersama atas dasar nilai yang disepakati bersama
2.      Adanya asosiasi politik yang disebut pemerintah yang aktif
3.      Pemerintah melaksanakan fungsi untuk kepentingan bersama
4.      Pemerintah diberi kewenangan untuk memonopoli penggunaan ancaman paksaan fisik
5.      Pemerintah memiliki kewenangan tersebut hanya pada wilayah khusus.
Jadi secara umum, pranata politik meliputi masalah yang berhubungan dengan bentuk negara, bentuk keuasaan, sistem pemerintah, dan sisten kepartaian.
-          Bentuk Negara
1.      Negara kesatuan mempunyai ciri: hanya ada satu pemerintah, satu parlemen, satu kabinet, dan satu undang-undang yang berlaku untuk seluruh wilayah. Contoh: Indonesia dan Filipina.
2.      Negara Serikat, ciri: setia[ negara bagian memiliki pemerintah sendiri
-          Bentuk Pemerintahan
1.      Monarkhi atau kerajaan yaitu diperintah raja tau ratu
2.      Republik pemerintah yang dipimpin oleh seorang presiden.
3.      Kekaisaran (empire)  yaitu dikepalai oleh seorang kaisar.
-          Sistem Kekuasaan
Sistem kekuasaan ini berhubungan dengan bentuk negara. Ada sistem sentralisasi dan desentralisasi.
-          Sistem Kepartaian
Fungsi pranata politik adalah untuk mayalurkan aspirasi rakyat untuk menetapkan pemimpin negara dan hal-hal yang menyangkut kepentingan rakyat.
-          Fungsi Pranata Politik
Fungsi nyata, yaitu:
1.      Memelihara ketertiban di dalam wilayah suatu negara
2.      Menjaga keamanan dari serangan pihak luar
3.      Melaksanakan kesejahteraan umum
Fungsi tersembunyi yaitu untuk kriteria untuk membuat stratifikasi sosial yaitu pembedaan anggota masyarakat berdasarkan tingkat kekuaaan yang dimilikinya.
g)      Pranata Adat
Adat adalah hukum atau aturan yang berlaku di masyarakat sebagai tata cara hidup dalam masyarakat. Hukum adat adalah wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai budaya, norma, hukum, dan aturan-aturan yang satu dengan yang lainnya berkaitan menjadi satu sistem hukum adat berbeda dengan hukum lain yang dibuat secara tertulis. Sedangkan hukum adat pada umumnya tidak tertulis akan tetapi diwariskan secara turun temurun.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar